Jumat, 28 Oktober 2011

CATATAN UNTUKMU #1


CATATAN UNTUKMU #1
: Menemukanmu


                Kini sudah 4 Bulan sejak kita berkenalan. Pertama berkenalan aku menyebutmu penghibur, sebab kau datang begitu saja menyuguhkan semacam humor yang bisa membuatku tersenyum dan tertawa setiap kali kita bertukar sapaan. Kau sudah menghibur hatiku, aku tak pungkiri itu. lelucon-leluconmu terkadang membuatku merasa senang bahkan menyebutnya sebagai kebahagiaan. Maya tapi Nyata, atau Nyata tapi malah Maya? Entahlah tapi aku pastikan aku senang mengenalmu.
                Aku jarang sekali bersedih semenjak mengenalmu, padahal jarak kita tak terhitung jauhnya. Bertemu pun tidak pernah, tapi aku sering membayangkanmu sedang tersenyum. Rada aneh sih, tapi itulah yang kurasakan. Sudah lama aku berniat ingin menuliskan cerita aku dan kamu. Tapi selalu belum sempat karena ada banyak tugas lain yang belum kelar. Nah, sekarang baru bisa kesampaian! Semoga kamu suka.
                Dari perkenalan itulah aku merasa ada kupu-kupu yang perlahan beterbangan dalam perutku, di kepalaku ada banyak kunang-kunang dengan cahanya yang gemerlapan. Aku suka kunang-kunang. Tapi kupu-kupu itu, makin hari makin menjadi-jadi saja banyaknya. Berkembang biak dan terus berkembang biak, hingga perutku seperti tak bisa menanggung mereka saking banyaknya. Kepakan sayapnya seperti membuatku geli sendiri, ah dia pasti ingin beterbangan lebih bebas. Tapi aku selalu menahannya, eh bukan, tepatnya ia bertahan dalam perutku. Mereka belum menemukan pintu untuk keluar. Lalu aku teringat padamu, mungkin saja kekupu itu bisa menemukan jalan keluar saat kamu yang menunjukkannya.
                Aku tidak tahu kapan tepatnya, lalu aku menyebutmu “sayang”. Aku bahagia, bahagia dan bahagia. Kuharap kamu demikian. Sebab kamu telah berhasil menunjukkan jalan bagi kekupu dalam perutku. Ia beterbangan kemana-mana hingga aku seperti berada di sebuah taman yang penuh dengan kupu-kupu. Warna-warni sangat memikat. Kepakan demi kepakan sayapnya membentuk hati di langit, lalu aku hanya tersenyum kemudian berteriak “Terbanglah, terbanglah yang tinggi bawa semua cinta kepadanya”. Aku menemukanmu…
               
Jeneponto, 23 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar